Kekuatan DATA

Hari minggu yang cerah.  Kami ambil kesempatan berjalan sehat di kampus kedua Universitas Brawijaya di Puncak Dieng.  UB adalah kampus tetangga terdekat UM, sama-sama perguruan tinggi negeri yang dipenuhi mahasiswa pencari ilmu untuk hidup.  Kami berjalan santai dan main lempar-lepar bola, sekedar meluruskan punggung yang terlalu banyak melengkung mengikuti mata yang terpaku di laptopku, serta melebarkan cakrawala pandang yang lebih luas dari kotak kecil layar monitor, membaui angin yang juga pernah membawa para volatile alami dan menunjukkan arah hidup para serangga pencari hidup (parasitoid yang pernah saya ceritakan terdahulu) (volatile2), yang penting hari ini aku ingin beristirahat dan menikmati alam.

Lalu, mataku tiba-tiba terpaku pada sebuah objek.  Ada sebuah tanaman yang menarik perhatianku, tumbuh di pinggir lapangan dan berbuah lebat.  Buahnya seperti buah palma hias yang merah-merah dan ada yang kuning dan berjatuhan, namun ini bukan palma karena daunnya lebar seperti daun buah mangga. Buahnya tidak berasa dan tidak berbau namun warnanya kuning kemerahan.  Semua yang kutanya di sekitar situ tidak tahu ini buah apa ini.  Maka aku ambil poselku dan kuarahkan kameranya ke sana dan kutanyakan pada database google.  Lalu aku mendapat jawabannya.

Google lens

Buah merah itu adalah buah peanut butter (kacang mentega) yang katanya memiliki bau yang enak seperti peanut butter yang aku suka untuk olesan roti. Bagaimana google tahu semuanya?  Ada basis data di sana, yang dibangun dan dilengkapi oleh semua orang yang bertujuan baik sedikit demi sedikit.  Aku langsung teringat Wikipedia, yang pada awalnya masih berupa scratch (buram) yang berlubang di sana-sini, Wikipedia dibangun dari nol, hanya berbekal visi ke depan dari beberapa orang.  Hari ini Wikipedia begitu lengkap dan diisi oleh para ahli di bidangnya, diverifikasi berulang-ulang (ingat lingkaran Wina) dan menjadi rujukan semi ilmiah yang paling mudah dipahami.  Bahkan semua ilmu dari dasar sampai detil ada di sana dan masih akan bertambah banyak lagi secara eksponensial seiring dengan kesadaran manusia untuk mengurus pengetahuan. 

Dengan demikian data yang banyak ini cukup membelajarkan para pemirsa yang menginginkan, dan tidak harus mencari sekolah khusus untuk menjawab kebutuhannya.  Sangat praktis dan hemat waktu serta biaya.  Yang ada adalah database.  Database google sangat dalam dan perhatikan semua mengarah ke sana.  Data-data medsos juga sangat banyak, kita memberikan data kita kepada basis data.  Jika kita mencari sepatu, maka kita akan mendapatkan tawaran sepatu dari beberapa perusahaan.  Apa yang kita cari, itu yang akan kita dapatkan.  Semudah membuat grup baru di akun medsos dan kita akan berada di lingkungan yang kita sukai.  Informasi apapun akan kita dapat dalam sekali “klik” saja.  Berdata, berdaya.

Salam hangat selalu,

SW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *