Beauty of JAPAN

Beauty of Japan

Gegara acara pelatihan buku inovatif LP3 UM, acara tahunan kami di Pusat Inovasi dan Sumber Belajar, yang kali ini menghadirkan nara sumber Prof. Dr. Imam Robandi dari ITS  yang sangat memukau itu, maka aku memburu salah satu buku beliau, yang berjudul Beauty of Japan dari Penerbit Andi.  Memang buku ini bukan buku ilmiah yang hanya dipahami segelintir manusia di bidangnya, namun harus diakui, bahwa buku ini lebih penting adanya.  Prof Imam Robandi adalah seorang profesor teknik elektro, dan kepakarannya tidak diragukan lagi.  Buku-buku teks mengenai ilmunya juga sangat banyak dan laris, namun buku ini mempunyai genre yang berbeda.  Merupakan by product (hasil samping) dari proses menuntut ilmu sampai ke negara Matahari Terbit, buku ini menyajikan filosofi yang ada dalam hidup orang Jepang yang merupakan warisan turun temurun, bernilai sangat positif dan dapat menjadikan Jepang seperti sekarang.  Juga menjadikan penulisnya, Prof Imam, seperti sekarang pula.  Ini adalah salah satu cerita sukses seorang akademisi dari ITS, tetangga kita.

Bagaimana tidak, dibalik kelembutan dan sopan santun wanita Jepang, alam Jepang yang indah, semua pasti tahu bunga sakura yang lembut memikat itu, ada semangat baja yang menempa jiwa seorang anak yang tumbuh dewasa, dalam sistem pendidikan penuh disiplin, sampai menjadi manusia dewasa yang utuh dan bertanggungjawab.  Rupanya semua contoh hidup yang ada, semua proses yang ada, merujuk pada pola-pola luhur untuk mengatur kehidupan, mengatur keseimbangan alam dan berdamai dengan kekerasan yang ada.  Sejak kecil musim yang keras telah menjadi tempaan yang harus diterima oleh semua, latihan demi latihan yang menambah alur pembentukan pribadi orang Jepang di Jepang.  Penulis yang orang Indonesia dan besar di Indonesia memang juga mengalami kekagetan di awal, walau tekad dan kehendak baik akan membuat semua yang berbeda ini baik-baik saja juga.

Katakanlah kebiasaan-kebiasaan filosofis di sana: senang berlatih, mengatur waktu dan membuat jadwal, berubah secara bertahap, mengatur strategi, mengukur umpan, memperhatikan perubahan kecil-kecil dan banyak lagi, aku belum selesai membaca,  adalah filosofi seumur hidup.  Sangat menentukan pencapaian hidup.  Aku tahu beberapa hal kita loose control, dan sebenarnya itu ada akibatnya dengan keadaan yang kita miliki saat ini.  Namun karena tidak dianalisis maka kita tidak tahu.  Bagiamana kita sering memilh berada di zona nyaman, playing safe on the ground, namun kita tidak merubah apa-apa  dan hanya bertahan dalam arus perubahan.  Mentalitas kebanyakan, mentalitas mayoritas, aman dan sentausa, take it all for granted.

Tak kalah menarik adalah keutamaan-keutamaan Jepang, misalnya shojiki (kejujuran) yang ditanamkan sejak dini, bushido (semangat ksatria) yang menyertai setiap perjuangan hidup rupanya sangat menarik untuk dipahami.  Tidak heran cerita pertempuran dalam novel Musashi terbitan Gramedia, begitu memikat, sampai sekarang, karena begitu banyak “pertempuran” yang harus kita lalui dalam hidup ini. Belum lagi etos kerja di negeri sakura yang luar biasa membuat negara ini maju dan tangguh dalam banyak hal.  Berbeda dengan gaya berpikir barat yang mempunyai banyak kategori, filosifi timur selalu utuh dan menyatu tanpa batas.  Setidaknya ini adalah kesanku setelah membandingkan cara berpikir keduanya.  Memang berbeda dan sebenarnya perbedaan juga tidak apa-apa.  Diterima sebagai kenyataan alami yang sangat enak untuk dinikmati bersama.

Buku cantik ini dilengkapi dengan kosakata Jepang beserta huruf-hurufnya, yang bagiku berupa gambar-gambar, namun bisa berbunyi dan bermakna, sangat menarik lembar demi lembarnya. Ditulis dengan membongkar kenangan studi di Jepang 20 tahun yang lalu, suasana mengalir dengan sangat segar dan lentur, membawa pemirsa kepada suasana dan rasa seperti di Jepang sungguhan.  Peristiwa demi peristiwa yang mengesankan ditulis dengan mengesankan pula, dan memberi pelajaran kepada semua yang ingin belajar.  Belajar dari peristiwa-peristiwa sehari-hari yang seringkali tidak terpikirkan bahwa itu sangat bermakna, menuntut tanggungjawab penuh atas hidup ini.  Ini adalah sisi lain kehidupan seorang akademisi. Bravo Prof Imam, terimakasih atas sharingnya kepada kami.  This is the beauty of Japan. And this is very very true….

Salam hangat selalu,

SW

4 Replies to “Beauty of JAPAN”

  1. Memang benar dan nyata ya Bu Surjani, salam Seroja dari Kota Bukittinggi. Saya sudah mendengarkan bedah buku Beauty of Japan dan Alhamdulillah telah memiliki buku itu. Saya sudah membaca beberapa chapter isi buku keren yang luar biasa itu, memang tidak bosan membaca untaian kata yang penuh makna.

    Semoga Prof. Imam Robandi sehat selalu. Terima kasih telah berbagi Bu, ini menambah hati kita ingin melanjutkan membaca buku Beauty of Japan.

  2. great put up, very informative. I ponder why the opposite specialists of this sector do not realize this. You must continue your writing. I am confident, you’ve a great readers’ base already!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *