Kromatografi

Kromatografi adalah cara paling mudah untuk memisahkan senyawa-senyawa kimia, terutama senyawa organik yang mempunyai kemiripan sifat. Penemuan metode yang diawali dari kerja Mikhail Tswett ini sampai saat ini menjadi alat pemisahan kimia yang handal.  Tswett waktu itu berhasil memisahkan warna dua jenis senyawa klorofil dari suatu tumbuhan.  Pemisahan kimia selalu bergantung pada sifat-sifat kimia dan fisika dari senyawa-senyawa yang akan dipisahkan.  Kemudian dalam kromatografi ada yang disebut fasa diam, yang siap menyerap senyawa-senyawa yang dipisahkan dalam sampel, dan menahannya beberapa saat sebelum melarut kembali bersama fasa gerak yang melintas di permukaan fasa diam.  Karena masing-masing senyawa mempunyai harga konstanta kesetimbangan yang berbeda terhadap fasa diam dan fasa gerak, maka akhirnya kita akan mendapatkan senyawa-senyawa dalam campuran akan terpisah dan keluar satu persatu berurutan sesuai dengan keterserapan di fasa diam dan keterlarutan di fasa gerak.

Secara umum kromatografi kolom dapat dibagi menjadi beberapa jenis:

  1. Kromatografi bidang seperti kromatografi kertas atau kromatografi lapis tipis yang merupakan deteksi awal dari banyak komponen dalam campuran.  
  2. Kromatografi kolom seperti kromatografi gas dan kromatografi cair yang merupakan fasa gerak dalam sistem ini, sedangkan fasa diamnya fasa diam bisa berupa padatan untuk mendukung pemisahan. Biasanya silika adalah bahan dasar yang digunakan untuk menjadi fasa diam dengan berbagai variasinya.

Dalam pemisahan senyawa-senyawa kopi, setelah semua komponen diambil dengan cara ekstraksi, maka kromatografi gas akan memberi informasi mengenai senyawa-senyawa volatil yang mudah menguap, yang memberikan aroma harum pada waktu kopi diseduh, dan kromatografi cair akan memberi informasi mengenai senyawa-senyawa yang lebih berat massanya seperti karbohidrat dan protein. 

Setelah senyawa-senyawa dipisahkan dengan kromatografi, maka deteksi senyawa diberikan dengan bantuan spektroskopi massa.  Dengan demikian komponen yang ada dalam kopi tersaji dapat dikenali dan kesetimbangan kimia antar senyawa dalam secangkir kopi akan memberi banyak inspirasi dan bisa menjadi titik awal dari studi kopi dalam metabolisme tubuh.  Mengapa kopi adalah stimulan yang baik dapat dimulai dari pemahaman akan senyawa kimia penyusun kopi. Metode selengkapnya dapat dipelajari melalui buku Pengantar Kimia Analitik Modern: Metode dan Aplikasi.