Bagian penting dalam dunia riset adalah publikasi. Tanpa publikasi yang baik, tidak ada yang tahu apa yang terjadi di laboratorium, tidak ada yang bsia menebak isi kepala ilmuwan, selain rekan kerjanya sebidang. Dalam dunia riset ada semacam highlight beberapa peristiwa yang dipilih untuk dilaporkan pada public. Dunia sains dan penelitian menghasilkan apa saja di tahun itu seringkali menjadi ulasan rutin bersama dengan ulasan-ulasan lain di segala bidang.
Majalah riset yang saya sukai dari dahulu adalah New Scientist. Majalah ini sangat cantik mengulas penemuan-penemuan baru dan juga elegan karena yang menulis adalah wartawan sains, atau bahkan ilmuwannya sendiri. Pembahas sains kadang memerlukan pengetahuan yang cukup, untuk dapat menceritakan sains. Seringkali memang wartawan sains memerlukan latar belakang pendidikan dalam bidang sains. Saya selalu mendorong mahasiswa yang menyukai dunia tulis menulis untuk masuk ke dunia jurnalistik sains dan menjadi pewarta sains yang baik, menjadi jembatan antara ilmuwan dan masyarakat dalam hal diseminasi hasil sains.
Majalah riset memang berbeda dengan jurnal ilmiah. Penjelasan mengenai langkah-langkah detil penelitian dan analisis serta implikasinya, akan didapati dari jurnal ilmiah yang terbit secara berkala. Jurnal ilmiah adalah sasaran para akademisi dan ilmuwan untuk melaporkan hasil kerjanya, dan membaca jurnal ilmiah menuntut pemahaman akan ilmu spesifiknya. Itulah sebabnya jurnal ilmiah hanya diperlukan oleh orang-orang yang berada di bidang spesifik tersebut, atau calon ilmuwan yang sedang meniti karir di bidang itu, seorang mahasiswa yang bergabung dalam sebuah grup riset tertentu dan siap bekerja meneruskan pengembangan ilmu. Sedangkan majalah riset mempunyai tujuan berbeda, yaitu menjadi pewarta karya para ilmuwan dan kemajuan ilmu, penemuan baru, pengembangan metode dan sebagainya kepada masyarakat umum, dengan Bahasa yang dipahami khalayak umum juga.
Majalah saat ini mempunyai banyak bentuk. Dahulu semua bergerak dengan bahan cetak, namun saat ini majalahpun dapat diakses online, seperti halnya artikel hasil riset. New Scientist dapat diakses online. Ada majalah bulanan dan tahunan atau majalah lepas yang keluar sebagai rangkuman sebuah kegiatan besar, semacam prosiding sebuah seminar yang membahas sebuah topik tertentu. Salah satu majalah bagus yang melaporkan hasil-hasil riset di Asia adalah Asia Research News. Highlight dari riset-riset yang ada di Asia akan disajikan di sana. Saya merasa beruntung karena salah satu hasil penelitian selama ini bersama tim dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) di Malang mendapat highlight dalam majalah ini untuk tahun 2019. Selengkapnya dapat dibaca di laman majalah i. Perhatikan bahasa yang digunakan berbeda dengan laporan asli kami yang dimuat di jurnal Pertanika yang sebenarnya juga bukan jurnal yang sangat spesifik. Paper inilah yang “diterjemahkan” oleh para editor majalah Asia Research News untuk menjelaskan kepada public mengenai apa yang telah dilakukan dalam penelitian di bidang kimia analitik ini. Sebuah usaha yang baik untuk menjembatani jurang pemisah antara ilmuwan dan masyarakat umum. Hal seperti ini sangat penting dilakukan saat ini, karena banyak masalah juga timbul dari ketidakpahaman masyarakat akan suatu hal, dan berujung pada konflik. Ini jika kita bicara mengenai masalah-masalah sosial. Dalam sains juga banyak yang harus dibahas dalam bahasa yang dipahami masyarakat, harus ada “penerjemah” yang baik untuk itu. Mari adik-adik mahasiswa MIPA, cobalah memikirkan hal ini untuk karir dan masa depan anda.
Salam hangat selalu,
SW